PEMUPUKAN

Tujuan
Memberikan pedoman dalam pelaksanaan penyediaan dan penggunaan pupuk organik (kompos, pupuk organik cair dan nutrisi) dalam rangka meningkatkan kesuburan tanah.

Ruang Lingkup
Bahan dan alat yang digunakan
Proses pembuatan pupuk organik dan nutrisi
Aplikasi pupuk organik dan nutrisi

Acuan
SNI 01-6729-2002 tentang Sistem Pangan Organik
Pengalaman petani

Penanggung Jawab
Koordinator Sarana dan Prasarana
Koordinator Budidaya

Prosedur Pelaksanaan
Bahan dan alat yang digunakan
Cangkul
Gerobak
Sekop
Ember
Karung
Sprayer
Tekong
Plastik
Drum
Dirigen
Botol bekas
Pembuatan pupuk organik dan nutrisi
Pupuk kompos berasal dari sisa tanaman
Sisa tanaman ditumpuk dengan ketebalan ±25 cm, setiap tumpukan diberi decomposer berupa trichoderma/mol/mikroba.
Tumpukan diber I nauangan atau ditutup dengan plastic supaya tidak terkena air hujan atau matahari langsung.
Kompos dapat digunakan setelah 20 hari penyimpanan
Kompos pupuk kandang.
Pupuk kandang ditumpuk dengan ketebalan ±25 cm, setiap tumpukan diberi decomposer berupa trichoderma/mol/mikroba, untuk lebih baiknya dapat ditambahkan bahan lain seperti, serbuk kayu, sekam, abu atau sisa tanaman disetiap tumpukan
Tumpukan diber I nauangan atau ditutup dengan plastic supaya tidak terkena air hujan atau matahari langsung.
Tumpukan diber I nauangan atau ditutup dengan plastic supaya tidak terkena air hujan atau matahari langsung.

NPK cair
NPK cair berasal dari bahan yang mengandung unsur N, P dan K
Setiap bahan dicampur dalam satu wadah.

Penyimpanan pupuk organik dan nutrisi
Pupuk organik dapat disimpan di dalam gudang kompos, karung yang kering dan sejuk
NPK cair dapat disimpan dalam wadah seperti ember, drum, dirigen atau botol bekas

Aplikasi pemberian pupuk dan nutrisi
Pupuk dasar diberikan berupa pupuk kompos satu kali satu tahun
Pupuk susulan diberikan berupa pupuk kompos dan pupuk cair dengan pemberian disesuaikan dengan tanaman yang ditanam.
Dokumentasi
Form Pembuatan Sarana Prasarana
Form Pemupukan